Bagaimana Cara Membaca Seismogram?
Ketika melihat seismogram, akan terlihat garis yang bergelombang disepanjang seismogram. Garis bergelombang tersebut merupakan gelombang seismik yang terekam oleh sensor seismik dan digombarkan oleh seismograf. Garis-garis tersebut tidak hanya menunjukkan gelombang seismik kegempaan saja melainkan merekam seluruh getaran yang timbul disekitar sensor baik itu oleh alam berupa hembusan angin, lalu lalang kendaraan dan orang serta hewan. Bahkan suara kentut pun dapat terekam oleh sensor.
Gambar 1. Contoh penampakan data seismogram
Jadi gelombang mana yang termasuk sebagai gelombang gempa? Seperti penjabaran pada seismologi dan seismik - part 2, gelombang yang pertama kali datang saat terjadi gempa adalah gelompang P. Penyimpangan pada pola seismogram yang pertama kali terekam merupakan gelombang P. Hal ini dikarenakan gelombang P merupakan gelombang yang memiliki kecepatan paling tinggi.
Selanjutnya gelombang S datang. Gelombang S dicirikan dengan perubahan amplitido pada seismogram yang relatif lebih tingga dari amplitudo gelombang P.
Gelombang permukaan yaitu gelombang Love dan gelombang Rayleigh datang setelah gelombang S. Gelombang Love dan gelombang Rayleigh memiliki amplitudo yang paling besar. Hal inilah yang menyebabkan kerusakan saat terjadi gempa bumi.
Dalam melakukan interpretasi data seismogram, bukan hanya pengetahuan saja yang menjadi kunci kesuksesan dalam interpretasi. Faktor pengalaman sang interpreter sangat berperan dalam hal ini senioritas berlaku.
Untuk Apa Kita Melakukan Pembacaan Seismogram?
Saat terjadi gempa, sering kita lihat informasi tentang lokasi epicenter dan skala kegempaan. Penentuan posisi epicenter, hipocenter dan skala dari gempa tersebut dilakukan berdasarkan data seismogram yang telah diinterpretasi. Untuk penentuan lokasi epicenter, hipocenter dan skala baca di Seismologi dan Seismik - Part 6.
Sumber : here