Gempabumi dapat terjadi diberbagai belahan dunia dan dapat terjadi kapan saja. Gempabumi sendiri dibagi menjadi dua kategori, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik.
Gempa Tektonik
Gempa tektonik adalah gempa yang terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik. Gampa tektonik terjadi akibat pemekaran lempeng tektonik dan tumbukan antar lempeng tektonik. Gempa tektonik sering terjadi pada tepian lempeng benua dan lempeng samudra (baca Seismologi dan Seismik - Part 4). Gempa terjadi ketika dua atau lebih lempeng tektonik bertemu baik itu terjadi tumbukan maupun pergeseran (gambar 1). Perkembangan riset tentang gempa tektonik sangat minim sekali. Hal ini dikarenakan pada satu lokasi gempa tektonik, siklus nya tidak menentu sehingga sulit dilakukan penelitian tentang gempa tektonik. Sehingga gempa tektonik tidak dapat diprediksi kapan dan dimana akan terjadi.
Gambar 1. Garis hitam merupakan pertemuan antar lempeng
Gempa Vulkanik
Gempa Vulkanik adalah gempa yang terjadi akibat aktivitas dari gunungapi. Sumber kegempaan ini berasal dari aktivitas magma didapur magma pada sebuah gunungapi. Saat aktivitas magma meningkat maka akan timbul gempa. Aktivitas kegempaan ini digunakan untuk monitoring dan menentukan status gunungapi. Semakin sering terjadi gempa maka dapat diprediksi gunung akan segera meletus. Berbeda dengan gempa tektonik, gempa vulkanik dapat diprediksi oleh seismologis. Aktivitas vulkanik dari suatu gunungapi biasanya memiliki siklus, sehingga penelitian tentang gempa vulkanik aktif dilakukan.
Gambar 2. Gempa vulkanik terjadi akibat aktivitas magma
Sumber : here
No comments:
Post a Comment